Munculnya Ya’juj & Ma’juj di Asia

Judul Buku : Munculnya Ya’juj & Ma’juj di Asia
Pengarang : ……….
Harga : Rp 100.000,00
Penerbit : Almahira
Ringkasan  :
Dalam Al Qur’an (Q.S Al-Kahfi[18] :93-98) diceritakan, Dzulkarnain pernah diminta oleh satu bangsa untuk membangun ” Tembok Pertahanan ” agar selamat dari kebengisan dan kebiadaban bangsa lain. Ternyata tembok itu masih tetap berdiri kokoh sampai sekarang. Dan yang lebuh mencengangkan, ternyata tembok itu ada di Cina, negara yang tidak jauh letaknya dari kita. Dari sinilah Ya’juj dan Ma’juj muncul.
Ya’juj dan Ma’juj, dua bangsa yang menjadi monumen sejarah dalam Al Qur’an. Fenomena kekejaman dan kejahatan senantiasa menjadi acuan mereka dalam bertindak. Dua bangsa yang telah disinyalir Rasulullah saw, sebagai bagian pertanda datangnya Hari Kiamat, ketika mereka “menggeliat”angun dari “tidur” mereka sekian lama. Dua bangsa yang dpat disinyalir pula memiliki sisa “kekuatan” dari kejayaan mereka di masa silam yang kelak justru melebihi kekuatan humanika mana pun saat ini. ” Rise of Asianism ” atau ” Kebangkitan Asianisme atau Bangsa-bangsa Asia” yang mereka gaungkan menjadi langkah awal perwujudan eksplorasi kekuatan mereka yang terisa. Anda mungkin tidak menyadari hal itu!
Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika Anda mendapatkan fenomena kemajuan tekhnologi, industri, dan ekonomi di Jepang, Cina, Hongkong, Taiwan dan Korea ? Mengapa Korea Utara kerap bersikukuh untuk slalu ” berseberangan ‘ dengan Amerika, sang “pengatur” dunia? Pernahkan Andan mengkaji mengapa negara-negara di utara seperti Siberia, Mongolia, Tibet, Kazaktan, Uzbekistan, dan lainnya mulai tidak enggan membuka jati diri mereka di hadapan publik internsional, setelah sebelumnya uni Soviet, salah satu negara di utara sana, bahkan mampu menyaingi negeri Paman Sam? Semua itu baru episode awal? Yang jelas episode-episode selanjutnya akan terjadi. Setidaknya Anda harus menyadari bahwa dua bangsa tersebut memang telah ” terjaga “.
Buku ini akan mengantar Anda menemukan berbagai fakta sejarah mencengangkan yang mungkin tidak pernah Anda duga sebelumnya, tetapi sudah dimuat dalam Al Qur’an ratusan tahun yang silam. Satu bukti bahwa Al Qur’an bukan Kitab biasa yang direkayasa manusia.